Gaza...

Gaza cried…
Gaza suffered…
Gaza struggled for the life…
Where’s the smile?
Where’s the love?
And, I wanna ask…
WHERE’S THE PEACE ???

Kekejaman itu masih ada di sekitar kita. Lebih dari 5000 warga sipil menjadi korban dengan lebih dari 1000 korban jiwa, dan 70% di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Beberapa tenaga medis bahkan wartawan pun menjadi korban. Apa yang kita rasakan ketika melihat semua itu? Sedih? Terpukul? Ngeri? Atau malah bersyukur? Banyak pendapat, beragam perasaan berbeda berkecamuk di dada.

Lalu, ketika mengetahui semua itu, what will we do? Berdoa, beramal, atau stay cool? Mungkin cara termudah ialah lewat doa dan permohonan kepada TUHAN… Tapi bagaimana ketika kita membayangkan kita ada di sana, melihat secara langsung, atau bahkan mengalaminya? Mungkin kita hanya bisa berteriak, merintih, meratap, atau terkulai lemas tak berdaya.

…
Make a little space
To make a better place…
Heal the world
Make it a better place
For you and for me
And the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place
For you and for me…
(Heal the world – Michael Jackson)

Pernah mendengar lagu ini? Mungkin lagu tersebut sangat cocok dengan keadaan di Gaza. Hanya ada sebuah harapan. Harapan untuk hidup dan dunia yang lebih baik.

Ketika kita berbicara tentang hal Gaza ini, kita mungkin juga akan menyinggung Amerika Serikat, sebuah negara adidaya yang biasanya akan mengurus dan membantu hal-hal seperti ini. Perang, agresi, hingga masalah ekonomi negara-negara di dunia sering mendapat campur tangan negara tersebut lewat PBB. Kini, apa yang mereka lakukan? Bahkan, pada pidato kepresidenan Barrack Obama, hal Gaza sama sekali tak disebutkan. Apakah AS akan menutup mata? Banyak sekali warga berharap pemerintahan Obama dapat menyelesaikan konflik berkepanjangan ini, sehingga banyak pula warga yang kecewa ketika tidak mendapatkan kata GAZA di pidato presiden baru Amerika itu.

Untunglah, masa gencatan senjata telah disetujui pihak Israel, Palestina, dan Hamas, dan kini tak ada lagi bom, darah, atau teriakan. Hanya sisa-sisa ratapan karena kehilangan keluarga atau sanak saudara yang terdengar.

Semoga esok semuanya bisa menjadi lebih baik lagi, dan ratapan itu berganti senyum dan kebahagiaan… Semoga….

LET’S HEAL THE WORLD AND MAKE A BETTER PLACE… START FROM THE SMALL WORLD AROUND YOU, GUYS.. AND LET’S SPREAD THE LOVE AND PEACE….